Feeds:
Posts
Comments

Archive for January, 2009

Tanggal 17 Januari 2009 kemarin, di kampus 2 Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), di ruang auditorium, ramai dengan orang. Seperti sebuah pesta, orang-orang ini tertawa bersama, berbicara, bersalaman, dengan wajah penuh suka cita dan kegembiraan. Orang-orang ini adalah dosen dan staf administrasi UAJY. Ada seminarkah, diskusi, konferensi, dies? Begitu banyak orang dengan antusiasiame yang tinggi berkumpul di sana. Mestinya begitu, di sini adalah institusi pendidikan. Tetapi ternyata, bukan acara semacam itu.

Hari Sabtu itu diselenggarakan apict00531cara pertemuan tahunan untuk membagi Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi yang menampung partisipasi dosen dan staf administrasi UAJY. Tak ada hubungannya dengan kegiatan akademik, kampus dan pengembangan ilmu pengetahuan. Tak ada hubungannya dengan status dosen dan staf administrasi, pejabat dan non pejabat. Semua setara..sama, bersatu padu menunggu door prize, menunggu uang hadir dan menunggu “hal-hal” lain yang mengejutkan. Semua setia menunggu waktu berjalan, dan pulang sesuai waktu. Pemandangan yang jarang ditemui ketika acara bersifat akademik dan keilmuan.

Adalah pemandangan biasa di acara rapat akademik, seminar, konferensi, peserta datang silih berganti, ruang tinggal separuh peserta jauh sebelum acara berakhir, bahkan ketika undangan beredar dan dikonfirmasi kesediaan hadir, kalimat yang muncul adalah, “mungkin ya..belum pasti” atau “Waduh kok hari itu?” atau “Saya akan datang tergantung pada…”. Dalam bahasa Inggris, mungkin jawabannya adalah, “may be yes may be no,” atau ” it depends on…” atau “wait and see.”

Maka, menjadi menarik untuk bertanya, ada apa gerangan di balik fenomena ini? Apakah karena ada “uang kehadiran” pada acara bagi-bagi SHU? Atau karena ada “door prize”? Atau karena ini adalah acara yang bukan akademik sehingga merupakan acara “refreshing” bagi akademisi kita? Tetapi, jika faktor ini penyebab tingkat kehadiran dan antusiasime yang tinggi pada acara, apakah menjadi perlu juga untuk menyediakan uang hadir dan “door prize” pada acara-acara yang bersifat akademik?

Saya kira tidaklah sesederhana itu memecahkan persoalan minat berpartisipasi ini. Dibutuhkan pengumpulan data atau penelitian untuk tahu faktor-faktor yang mungkin menjadi penyebab, dan setelah itu, baru dicari strategi meningkatkan minat dan animo hadir dalam rapat-rapat, seminar, diskusi, dies yang semuanya bersifat akademik dan keilmuan. Bagaimana pun hal ini mungkin sudah menjadi persoalan umum bagi institusi pendidikan dimana pun.

Read Full Post »

PF!

Dear Mr. Bambang Wiratmojo, Master of Art.

Congratulation for your success in attaining your master degree from Technical University of Ilmenau, Germany. Hope it can be a good start for your next success. Welcome home!

Read Full Post »

Semester Baru

pict0009Semester Baru telah tiba. Saatnya mulai antri membayar SPP, saatnya antri melakukan KRS. Di sebagian panggung dinamika mahasiswa senyum mengumbar dimana mana, sebagian sedih kecewa dan marah, sebagian berbagi cerita manis tentang dosen-dosen mereka di semester lewat, sebagian mengumpat…Inilah dinamika kampus pasca ujian akhir dan awal semester baru.

Ada yang bersemangat memasukinya, penuh antusias dan percaya diri, sebagian lagi termangu-mangu menatap masa depan. Tetapi toh akhirnya waktu itu bergerak maju. Ada yang harus dilakukan. Minimal membayar SPP supaya status mahasiswa masih dapat disandang, atau ikut KRS supaya laporan kepada orang tua, yang bersangkutan dipercaya sebagai mahasiswa aktif.  Setelah itu, ketika perjalanan kampus mulai berjalan, sebagian menghilang entah kemana, sebagian dengan tersendat-sendat menapak langkah sebagai bagian dari rutinitas dan formalitas, walau sebagian masih ditemukan melangkah dengan gagah,  riang gembira.

Tapi inilah dunia kampus. Penuh drama, penuh romantisme. Hidup ini adalah panggung sandiwara, ada scenario, ada pelaku, ada narasi. Masing-masing memiliki peran dan tugas yang sudah diatur. Dan ketika drama berjalan, di depan panggung banyak pasang mata menyaksikannya dan melihat drama kehidupan kampus itu sebagai sebuah hiburan yang menyenangkan, dan sebagian justru lebih suka mengambil peran sebagai penonton. Ikut tertawa, ikut sedih, terhibur tetapi tidak perlu harus terlibat.

Selamat memasuki Semester Baru Perkuliahan. Selamat mengambil perannya masing-masing.

Read Full Post »